October 10, 2010

my first video poem : Jalan Tak Ada Ujung -(The Endlees Step)



Ketika arah dan alamat tidak lagi pasti, ketika petunjuk dan arahan mengajak anda berfantasi akan lokasi. Tidak ada patokan pasti, berjalan dalam sebuah labirin kota.

Video pertama Maulana M. Pasha ini merupakan salah satu video yang cukup fenomenal dalam ranah filem pendek dan seni video di Indonesia. Video yang merupakan hasil dari proyek Videopoem yang digagas oleh Forum Lenteng pada tahun 2004-2006 ini menampilkan fenomena kota dengan pendekatan mata kamera video yang berbeda dari bayangan visual naratif. Pada tahun 2007, Jalan Tak Ada Ujung menerima penghargaan Grand Prize pada kompetisi Asean New Media Art 2007 di Galeri Nasional yang diikuti oleh seniman-seniman dari negara-negara Asia Tenggara. Pada tahun 2008, video ini juga menerima Karya Terbaik Indonesian Art Award 2008, menjadikannya sebagai karya seni video pertama yang menerima penghargaan Yayasan Seni Rupa Indonesia ini (sebelumnya penghargaan selalu didominasi oleh karya seni lukis, patung, objek, dan multi-media). Beberapa presentasi penting yang diikuti oleh Jalan Tak Ada Ujung adalah; OK.Video Militia 3rd Jakarta International Video Festival 2007, The 37th Tampere International Short Film Festival 2007—Finlandia, 5ÈME Festival Signes de Nuit 2007—Swiss, Life in Jakarta 2007 Cultural House Kanneltalo Helsinki—Finlandia, The 55th International Short Film Festival Oberhausen 2009—Jerman. Karya video ini juga dipresentasi di berbagai pameran seni media di Indonesia dan internasional, seperti; Jakarta, Surabaya, Medan, Rotterdam (Belanda), Paris (Perancis), Berlin (Jerman), Kuala Lumpur (Malaysia), Sidney (Australia), Singapura, Bangkok (Thailand) dan lain-lain.
--------------------------------------------------------------------------------­-------------------------------
When directions and addresses are no longer certain. When clues and courses took you to fantasize on location. There are no certain measures, walking in a path of a labyrinth in the city. Welcome to the endless step of Jakarta! Please find your way around in our dense and warm neighborhood.

This are the first works of Maulana M. Pasha, and quite phenomenal in the realm of short film and video art in Indonesia. The video are the result of a project initiated by Forum Lenteng called Videopoem in 2004-2006. Based on city phenomenon sees with a video camera eye that differs from the shadow of visual narrative. In 2007, Endless Steps had the Grand Prize in the ASEAN New Media Art 2007 Competition at the National Gallery, followed by artists from Southeast Asian countries. In 2008, this video also received the Best Work of Indonesian Art Award 2008, making it the first video art that received awards from Yayasan Seni Rupa Indonesia (Indonesia Art Foundation) --formerly the award is always dominated by the works of painting, sculpture, objects, and multi-media. Several important presentations by Endless Steps are; OK.Video 3rd Militia Jakarta International Video Festival 2007, The 37th Tampere International Short Film Festival 2007-Finland, 5ÈME Festival Signes de Nuit 2007-France, Life in Jakarta 2007 at Cultural House Kanneltalo Helsinki-Finland, The 55th International Short Film Festival Oberhausen 2009-Germany. This video also presented in various media art exhibitions in Indonesia and international, such as Jakarta, Surabaya, Medan, Rotterdam (Netherlands), Paris (France), Berlin (Germany), Kuala Lumpur (Malaysia), Sydney (Australia), Singapore , Bangkok (Thailand) and others.
--------------------------------------------------------------------------------­-------------------------------
Kamera [Camera] Maulana M. Pasha; Editor Maulana M. Pasha, Hafiz; Subteks Inggris [english subtitles] Hafiz, Maulana M. Pasha; Menampilkan [conversation with] Fajar Bibir Gambit; Produksi [Production] Forum Lenteng; salah satu karya dalam Videopoem Project [one of the works of Videopoem Project] (2004-2006)
project video poem ini pada tahun 2007 di forumlenteng.

berdasarkan pengalaman individual maka terbentuk pola komunikasi yang sehari-hari saya gunakan...
berbasis ini video ini menggunakan analogi media masa kini... yaitu visual dan handphone..

October 4, 2010

look and drawing



kemampuan menghafal visual

Berlin: Symphony of a Great City 2



visual yang bermain pada persepsi mata yang selintas biasa saja namun pada penerapannya di gambar menghasilkan relasi gambar yang menabjubkan