August 26, 2008

rancangan project video 1


rancangan pertama project mata

Saya lahir ketika tv dan video telah diputar di depan mata saya, yang saya inget waktu itu ibu saya membuka kaset video memasukannya ke dalam kotak Sony yang kemudian disusul perintah play , kemudian rew kemudian stop , terakhir kembali play, maka munculah gambar-gambar yang terus bergerak. menurut ceritanya itu merupakan film silat cina kuno yang berjudul ko ping ho, saya tidak perduli ceritanya tapi yang menarik adalah kumpulan gambar itu menyusun imajinasi saya waktu itu, saya berada dalam ruang dan waktu ketika film itu diputar. Yah kalo mau dijelaskan ini merupakan pergerakan gambar-gambar still image yang tersusun melalui rekaman sebuah alat perekam, dalam kasus ini adalah seleloid yang telah di rekam ulang kemudian berubah bentuk menjadi video beta. Pembahasan kerennya adalah Phi phenomenon, atau dengan perceptual illusion. Dimana ketika dua gambar atau lebih yang yang diurutkan maka akan terbentuk satu ilusi visual (awal kelahiran 24 frame perdetik) yang secara sadar ditangkap oleh mata. Konsep ini dikemukakan oleh seorang psikolog yahudi Max Wertheimer pada tahun 1912 dalam Experimental Studies on the seeing on of Motion, yang memisahkan nyawa persepsi dari gambar gerak yang tercipta dari gambar diam yang tersusun baik. Dalam percobaan dilibatkan penonton dalam sebuah layar yang kemudian di munculkan gambaran garis dalam frame yang berada disebelah kiri kemudian gambar kedua merupakan gambaran garis dalam frame yang berada di sebelah kanan, kedua gambar diperlihatkan bersamaan dalam tempo/detik yang cepat juga dalam tempo/detik yang agak lama, gabungan tempo/detik frame membentuk imajinasi penonton dalam persepsi pandangannya. Sensasi kombinasi dari jarak dan waktu tempo yang berbeda dari kedua gambar menciptakan kilasan visual gambar. Phi phenomenom akan terlihat seperti sebuah zona bergerak, ide ini mengacu pada teori Max yaitu Gestalt psychology .

Mata saya tertuju pada gerakan pertarungan dua orang, orang yang pertama bergerak menyerang yang orang kedua, dalam frame kadang hanya gerakan satu orang kemudian juga ada gerakan dua orang. Dalam tangkapan kekuatan mata (lupakan hitungan nanosecond) yang ditangkap oleh retina saya rentetan gerakan itu tersusun atas dasar 24 frame perdetik, jika adegan pertarungan itu misalnya berakhir dalam 1 menit / 60 detik maka akan muncul rentetan 1440 gambar yang tersusun dalam editing. Masalahnya jika rentetan itu di kurangi 1 frame atau 2 maka ada frame yang akan lompat dari gerakan yang harusnya ada. Tetapi jika film itu berkisar semisal 1 jam maka ada 86400… rentetan gambar yang harus tersusun dalam kepala penonton. Tangkapan manusia dalam retinanya bergantung pada syaraf kimiawi yang rata-rata mampu menyusun 15 gambar perdetik . pada awalnya jumlah frame tidak menentu, biasanya pada awal kemunculan gambar gerak, hanya di butuhkan 12 rentetan gambar untuk membentuk gerakan. Kemudian muncul durasi yang memaksa gambar gerak berevolusi dalam satuan rentetan gambar yang tidak terputus. ……………………………………………………………………

tv, vcd,dvd yang kita lihat juga merupakan rentetan gambar, perbedaannya adalah pada rasio pilihan mekanisme bentuk video itu, entah PAL, SECAM atau NTSC. Bentukan nya melalui signal digital bukan analog. Setahu saya video ditemukan bersamaan dengan penemuan sistem tube cathoda ray , tapi ada banyak pengembangan lainnya tentunya, rekaman video sendiri menggunakan pita magnetik .

kembali ke masalah frame, dalam rasio frame dan yang terlebih penting adalah bagaimana tangkapan reaksi mata kita terhadapnya. Dalam reaksi nya telah diketahui bahwa reaksi cahaya merupakan reaksi tercepat, pencapaiannya jauh melebihi kecepatan reaksi kimia yang terbangun oleh tangkapan mata kemudian di analisis oleh otak yang akan memunculkan makna/arti.

No comments: