August 25, 2008

venus

plato

Satu malam di minggu ke dua, dikala faros berjaga

Kabar itu melewati siang tanpa mengenal malam atau sore, aku di persimpangan itu katanya ke pada ku, ingin ku menjawab, aku juga berada di tepian, aku dipinggir bukan di tengah atau di samping. Aku bukan bunga di taman itu, aku juga bukan pagar dan tanah yang menjadi ruang dalam taman itu. aku adalah satu malam dikala faros berjaga, kemudian aku berdiri seperti lintasan kereta yang jauh habisnya, itulah aku. Kamu siapa? Saya bertanya pada sosok venus yang tersenyum, ia menjawab “ aku adalah cahaya, aku adalah setiap detak jantung yang berdetak dalam diri mu. Serentak aku kaget dan terdiam dalam perbincangan itu…. aku lelah, aku ingin tidur dalam mimpi indah, mimpi yang selalu terjaga sang faros tambahnya.

Maaf, kata ku, aku hanya mampu menjaga mu dengan jiwa ku hanya satu malam di minggu ke dua, saat itulah sang faros berjaga. Hanya itu kemampuan ku, tetapi saat itu adalah saat dimana waktu terhenti dan detak jantung tak berdetak. Saat dimana matahari tersenyum menjaga sembilan mata surya. Sejuta kebahagian dan kesakitan, saat itu juga saat Venus berada di persimpangan… dan sang faros berada di tepian.

“Semua permasalahan ku menghilang kala sang pencair malam tiba…..”

Juni, pagi ini aku terbangun seperti sosok yang baru, mungkin mimpi semalam berkenalan dengan wajah dengan nama Cinta, memberi bukan meminta tegas ku. Aku juga merasa rasa sakit yang tak terbayang seperti tenggelam di tengah lautan, he tetapi itulah indahnya mimpi kehidupan dan kematian, dimana sang faros mengawasi dan terkadang terlelap karena terlalu letih. Aku bergegas menuju tempat pelataran mozantium dimana impian ku terletak disana, janji sosok bayangan yang tak terlihat menunggu ku di sana, berlari, berteriak dan berpikir dengan keras akan membawa ku ke sana. Uh aku menyadari itu perjalanan untuk hidup ku, aku tahu itu berat, itulah hal yang berpendar dalam ruang didalam taman, bukan sosok yang berada dalam taman indah itu tetapi kilauan jutaan mimpi yang akan berada dan selalu menunggu di taman itu, tanpa keharuman, wewangian yang bisa kamu rasakan.

No comments: